Musi Banyuasin –Sidikbangsa.com – Pekerjaan revitalisasi sarana pendidikan di SMP Negeri 2 Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, kembali menjadi perhatian serius. Dokumentasi lapangan menunjukkan dugaan kuat bahwa pemasangan pondasi bangunan tidak dilakukan sesuai spesifikasi teknis yang dipersyaratkan.
Dalam pantauan, pondasi batu kali tampak dipasang tanpa ikatan adukan semen yang memadai. Susunan batu terlihat tidak rapat, banyak celah terbuka, serta beberapa bagian pondasi memperlihatkan kerusakan dini dan permukaan yang rapuh. Kondisi ini jauh dari standar konstruksi bangunan pendidikan yang seharusnya memenuhi persyaratan ketahanan beban dan keamanan jangka panjang.
Proyek revitalisasi ini dibiayai APBN Tahun Anggaran 2025 dengan nilai ratusan juta rupiah untuk setiap paket pekerjaan, termasuk pembangunan ruang toilet, ruang UKS, serta dua ruang kelas baru. Temuan kondisi pondasi yang tidak sesuai standar menimbulkan dugaan pengerjaan asal jadi dan berpotensi menimbulkan kerugian negara.

Redaksi mencatat bahwa mutu pengerjaan di lapangan tidak mencerminkan standar SNI maupun spesifikasi RAB pembangunan sekolah. Jika dibiarkan, kondisi tersebut dapat berdampak pada kekuatan struktur serta keselamatan siswa dan tenaga pengajar.
Hingga berita ini diterbitkan, Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) SMPN 2 Babat Toman maupun pelaksana proyek belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan ketidaksesuaian tersebut. Pemerintah daerah, inspektorat, serta aparat penegak hukum diharapkan segera turun melakukan pemeriksaan teknis menyeluruh.
Sebagai bagian dari tanggung jawab publik, redaksi akan meneruskan temuan ini kepada Kementerian Pendidikan untuk mendapatkan perhatian dan tindak lanjut sesuai regulasi yang berlaku.(Red)









