Demak — Sidikbangsa.Com – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meninjau Perumahan Griya Nusa Asri (Gina) di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (7/11). Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan hunian bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui skema FLPP benar-benar memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan pemerintah.
Dalam peninjauan lapangan, rombongan melihat langsung kondisi fisik bangunan, kualitas konstruksi, hingga ketersediaan sarana dan prasarana pendukung seperti akses jalan, drainase, dan fasilitas umum. Muhammad Qodari menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya mengejar peningkatan jumlah rumah bersubsidi, tetapi juga memastikan kualitas hunian yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Kepala Staf Kepresidenan menyampaikan apresiasi kepada warga penerima manfaat serta seluruh pihak terkait—pengembang, perbankan HIMBARA, dan pemerintah daerah—yang telah bekerja mendukung percepatan penyediaan rumah bersubsidi. Ia menyebut kolaborasi lintas pihak ini sebagai salah satu faktor keberhasilan pemerintah mencapai tingkat pembangunan perumahan terbesar dalam sejarah Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Qodari memuji ketegasan Menteri PKP dalam mengawasi dan menindak pengembang yang tidak memenuhi standar kualitas. Ia menyebut praktik pengembang nakal sebagai bentuk “serakahnomic” yang merugikan masyarakat dan tidak boleh dibiarkan.

Maruarar Sirait memastikan kementeriannya terus memperkuat mekanisme pengawasan, audit kualitas, serta standar pembangunan agar rumah subsidi benar-benar layak huni. Ia menegaskan bahwa setiap pengembang harus mematuhi ketentuan teknis dan tidak mengorbankan kualitas demi keuntungan cepat.
KSP berharap pengawasan yang ketat dan sinergi yang solid antar pemangku kepentingan dapat semakin meningkatkan mutu hunian untuk MBR, sekaligus memperkuat kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah.(Red)









