Palembang – Sidikbangsa. Com – Pimpinan Redaksi Media Grup PT Khusuma Nusantara Jaya ,Syamsul Arifin, S.Sos menegaskan pentingnya peran jurnalis dalam mendukung pembangunan dan menegakkan keadilan di tengah masyarakat. Menurutnya, jurnalisme bukan hanya tentang menyampaikan berita, tetapi juga menjadi bagian dari proses yang menghadirkan transparansi, keadilan, dan kemajuan sosial.
Dalam wawancara dengan Media Sidikbangsa.Com , Senin (27/10/2025), Syamsul Arifin menekankan bahwa tugas utama seorang jurnalis adalah menyajikan informasi yang akurat, berimbang, dan bermanfaat bagi publik.
“Jurnalis harus objektif dan tidak berpihak, agar masyarakat mendapatkan gambaran yang jelas tentang berbagai isu yang berkembang,” ujarnya.
Selain aktif di dunia jurnalistik, Syamsul Arifin juga dikenal peduli terhadap penegakan keadilan bagi masyarakat. Ia kerap mendampingi warga yang menjadi korban ketidakadilan dalam proses hukum.
Beberapa waktu terakhir, ia turut mengawal sejumlah kasus yang menjadi perhatian publik, seperti dugaan penggelapan dana donasi dan tindak penganiayaan oleh oknum aparat.
“Kami berkomitmen mengawal proses hukum agar berjalan transparan dan profesional, serta memastikan hak-hak korban terpenuhi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
Syamsul Arifin menilai bahwa jurnalis memiliki tanggung jawab moral untuk tidak hanya meliput peristiwa, tetapi juga menjadi bagian dari upaya mendorong keadilan sosial.
“Penting bagi kita sebagai jurnalis untuk tidak sekadar melaporkan, tapi turut menjadi bagian dari perubahan positif di masyarakat. Setiap warga berhak mendapatkan perlindungan dan keadilan yang sama di mata hukum,” tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya jurnalisme warga sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam membangun kesadaran hukum dan sosial.
Menurutnya, jurnalisme warga dapat memperkuat kontrol sosial sekaligus mendorong keterlibatan publik dalam menjaga transparansi.
“Jurnalisme warga memungkinkan masyarakat ikut menyuarakan kebenaran. Dengan begitu, kontrol sosial berjalan lebih kuat dan masyarakat makin sadar akan hak serta kewajibannya,” jelas Syamsul.
Lebih jauh, ia menyampaikan aspirasinya untuk terus membantu masyarakat kecil dalam memperjuangkan akses keadilan yang setara.
“Saya ingin berkontribusi membantu masyarakat kurang mampu agar tidak terpinggirkan dalam penegakan hukum,” katanya.
Menutup pernyataannya, Syamsul Arifin berharap jurnalisme di Indonesia terus tumbuh sebagai kekuatan moral dan sosial yang mendorong transparansi, akuntabilitas, serta kemajuan bangsa.
Dengan jurnalisme yang kuat dan independen, kita bisa membantu membangun bangsa yang lebih baik, sejalan dengan prinsip-prinsip negara hukum Republik Indonesia,” pungkasnya.
(TIM)









