Home / Nasional / Hari Desa Nasional 2026 Digelar di Boyolali: Penggerak Ekonomi, Pusat Inovasi, dan Penguatan Desa Mandiri

Hari Desa Nasional 2026 Digelar di Boyolali: Penggerak Ekonomi, Pusat Inovasi, dan Penguatan Desa Mandiri

Boyolali – Sidikbangsa.Com – Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menetapkan Kabupaten Boyolali sebagai tuan rumah Peringatan Hari Desa Nasional (HDN) 2026 yang akan dipusatkan pada 15 Januari 2026. Peringatan ini dirancang sebagai momentum memperkuat peran desa dalam pembangunan nasional, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dari tingkat akar rumput.

Rangkaian Hari Desa Nasional 2026 berlangsung pada 11–16 Januari 2026 dan melibatkan ribuan warga desa, perangkat pemerintah daerah, penggerak desa, pendamping pembangunan desa, hingga kelompok usaha masyarakat. Selama enam hari, berbagai kegiatan digelar untuk menghadirkan ruang edukasi, inovasi, dan kolaborasi pembangunan desa di seluruh Indonesia.

Salah satu rangkaian besar adalah Liga Desa yang resmi dibuka pada 20 November 2025 di Desa Banyubiru, Kabupaten Semarang. Kompetisi ini menjadi wadah pembinaan atlet desa, sekaligus ruang rekreasi masyarakat untuk memperkuat kohesi sosial antarwilayah.

Melalui Liga Desa, pemerintah mendorong munculnya generasi muda bertalenta, baik dalam bidang olahraga maupun kegiatan sosial desa. Ajang ini diproyeksikan menjadi rutinitas tahunan yang memberikan dampak jangka panjang bagi pengembangan karakter, potensi fisik, dan kebanggaan lokal.

Dalam konsep perayaan tahun ini, Kemendes PDTT menempatkan warga desa sebagai subjek utama pembangunan. Berbagai kegiatan edukatif akan digelar, seperti diskusi kebijakan desa, pameran produk unggulan BUMDes, lokakarya inovasi digital desa, hingga temu wirausaha desa.

Program ini diharapkan memfasilitasi pertukaran ide antardesa mengenai strategi pengembangan ekonomi lokal, penguatan kelembagaan, dan pemanfaatan teknologi yang dapat mendorong transformasi perdesaan.

Selain fokus pada ekonomi dan pembangunan, peringatan HDN 2026 juga memuat agenda pelestarian budaya desa. Berbagai atraksi seni tradisional, pawai budaya, kuliner khas, hingga ritual adat daerah akan ditampilkan sebagai bentuk penghormatan terhadap kearifan lokal.

Penguatan nilai budaya dipandang penting karena menjadi fondasi identitas desa sekaligus modal sosial dalam memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi perubahan zaman.

Kemendes PDTT menekankan bahwa Peringatan Hari Desa Nasional bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan ruang konsolidasi untuk mengevaluasi capaian pembangunan desa sepanjang tahun. Melalui kegiatan ini, pemerintah mempertegas komitmen dalam mempercepat lahirnya desa-desa mandiri baru, mengurangi ketimpangan, serta meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat.

Momentum ini juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha, lembaga pendidikan, dunia komunitas, dan masyarakat desa untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

Informasi lengkap mengenai rangkaian kegiatan HDN 2026 dapat diakses melalui laman resmi Kemendes PDTT.(Red)

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *