Indramayu – Sidikbangsa.com – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu mencatat capaian positif dalam penyerapan tenaga kerja sepanjang tahun 2025. Dari total 17.853 pencari kerja yang terdaftar hingga September, sebanyak 97 persen telah berhasil terserap ke berbagai sektor pekerjaan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kabupaten Indramayu, Asep Kurniawan, mengatakan bahwa tingginya angka penyerapan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam dinamika ketenagakerjaan di wilayah Indramayu. Menurutnya, banyak warga Indramayu yang kini tidak hanya mencari pekerjaan di sektor lokal, tetapi juga mulai melirik peluang kerja di luar negeri.
“Tahun ini sampai September penyerapan sudah 97 persen dari pencaker (pencari kerja) sebanyak 17.853 orang,” ujar Asep di Indramayu, Sabtu (11/10/2025).
Asep menjelaskan, sebagian besar tenaga kerja asal Indramayu terserap di sektor industri manufaktur, perdagangan, jasa, dan pertanian. Namun, tren paling mencolok dalam dua tahun terakhir adalah meningkatnya minat masyarakat untuk bekerja di luar negeri, terutama ke negara-negara Asia Timur dan Timur Tengah.
“Banyak yang memilih bekerja di luar negeri karena faktor kesejahteraan dan penghasilan yang lebih tinggi. Namun, kami tetap menekankan pentingnya penempatan secara resmi melalui jalur yang sah agar terhindar dari risiko perdagangan orang atau penipuan tenaga kerja,” tambahnya.
Untuk mendukung hal tersebut, Disnaker Indramayu secara rutin menyelenggarakan pelatihan keterampilan dan pembekalan bagi calon tenaga kerja. Program ini mencakup pelatihan bahasa asing, keahlian teknis, serta pembinaan mental dan kesiapan kerja agar para pencari kerja memiliki daya saing tinggi di pasar global.
Selain itu, pemerintah daerah juga bekerja sama dengan sejumlah perusahaan dan lembaga penyalur tenaga kerja resmi untuk memperluas kesempatan kerja. Disnaker turut melakukan pengawasan terhadap proses perekrutan agar seluruh tahapan berjalan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Menurut Asep, keberhasilan penyerapan tenaga kerja ini tidak lepas dari peran aktif masyarakat dan dukungan lintas sektor, termasuk dunia industri, lembaga pelatihan, dan pemerintah pusat. Ia berharap, capaian ini bisa terus ditingkatkan sehingga angka pengangguran terbuka di Indramayu semakin menurun dari tahun ke tahun.
“Target kami bukan hanya menciptakan tenaga kerja yang terserap, tapi juga tenaga kerja yang kompeten dan mampu bersaing, baik di pasar kerja nasional maupun internasional,” tutupnya.
Dengan capaian tersebut, Indramayu menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat sektor ketenagakerjaan dan memperluas kesempatan kerja yang berdaya saing tinggi, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.(Red)









