Home / Ekonomi / Thrift Festival Banyuwangi Diserbu Pengunjung di Tengah Larangan Baju Bekas

Thrift Festival Banyuwangi Diserbu Pengunjung di Tengah Larangan Baju Bekas

Banyuwangi – Sidikbangsa. Com – Di tengah larangan impor pakaian bekas yang digaungkan pemerintah, antusiasme masyarakat terhadap produk thrift justru tak surut. Hal itu terlihat dari Thrift Festival Banyuwangi yang digelar di Gedung Olahraga Tawangalun sejak 6 November 2025.

Acara yang menghadirkan sekitar 70 gerai ini menawarkan berbagai produk thrift seperti pakaian, sepatu, tas, topi, hingga aksesori. Setiap harinya, tak kurang dari 500 pengunjung memadati lokasi, dengan nilai transaksi mencapai Rp 50 hingga Rp 70 juta per hari.

Penyelenggara festival, Roni Ferdiansyah, menyayangkan rencana pelarangan penjualan barang bekas impor. Menurutnya, kebijakan itu berpotensi mematikan ekonomi masyarakat kecil dan menambah pengangguran, sebab bisnis thrift selama ini menjadi sumber penghasilan bagi banyak pelaku UMKM.

Roni juga menilai, tren thrifting bukan sekadar soal gaya hidup, melainkan bagian dari gerakan ramah lingkungan yang mendorong masyarakat untuk mendaur ulang pakaian dan mengurangi limbah tekstil.

Tingginya minat masyarakat di festival ini menjadi bukti bahwa pasar produk bekas layak pakai masih memiliki daya tarik besar, bahkan di tengah pembatasan yang diterapkan pemerintah.(Novia)

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *